Sebelumnya coba kita ingat dulu bunyi teorema Pythagorasnya yuk!
Bunyi teorema Pythagoras menurut wikipedia |
Mengapa penting untuk mengajarkan siswa membuktikan teorema?
Jujur menurut saya mempelajari teorema itu bukan hal yang 'wajib' kalau tidak diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan. Hal yang lebih penting ditekankan dalam pembelajaran itu adalah kemampuan serta kerangka berpikirnya. Membuktikan teorema itu meminimalisir penggunaan alat (dalam hal ini penggaris) dan hal-hal yang bersifat khusus untuk meningkatkan tingkat berpikir. Tetapi karena tingkat kognitif siswa SMP belum sampai tahap ini maka kita gunakan puzzle sebagai jembatan konkret-abstraknya. Jadi pembuktian yang dikatakan di sini hanyalah sebuah bentuk latihan bukan pembuktian matematika sebenarnya.
Seperti apa puzzle yang digunakan?
Sebenarnya saya lebih menyukai puzzle kayu yang sifatnya permanen dan lebih berestetika. Tapi setelah diusahakan ternyata puzzlenya belum bisa rampung saat akan digunakan. Jadilah saya dan rekan saya membuat puzzle dari card board putih seadanya. Saya pikir tak apalah mengurangi sedikit standar estetika tapi tetap mendapatkan esensi pembelajaran. Saya membuat tiga buah jenis puzzle yang memiliki tingkat kesulitan dan tugas berbeda.
Puzzle 1 : Susunan Yang Menantang!
Puzzle pertama ini terbuat dari banyak potongan puzzle dengan berbagai bentuk. Tantangan utama puzzle ini adalah menyusun potongan2 tersebut. Untuk menyeimbangkan tingkat kesulitannya pembuktian dan penjelasan yang diminta hanya sampai jumlah luas persegi yang berhimpit sisi tegak lurus sama dengan luas persegi yg berhimpit dengan hipotenusa.
Puzzle 2 : Level Medium Yang Butuh Analisa!
Puzzle kedua ini memiliki cukup banyak langkah penyusunan tetapi lebih mudah dari puzzle pertama karena hanya ada dua jenis bangun datar. Bentuk bangun datar yang digunakan adalah empat segitiga siku-siku dan tiga persegi. Tetapi siswa juga diminta untuk menyusun pembuktian tertulis dengan memanfaatkan luas daerah dalam bangun tersebut.
Puzzle 3 : Sangat Mudah Disusun, Tapi Bagaimana Membuktikannya?
Potongan pada puzzle ketiga ini hanya butuh beberapa detik hingga tersusun rapih di atas papan puzzle. Tetapi karena langkah penyusunan yang singkat informasi yang diterima siswa melalui penyusunan sangat sedikit. Siswa harus memperhatikan bentuk trapesium papan puzzle serta bentuk segitiga potongan puzzle. Kemudian menggunakan dua cara menentukan luas daerah dalam trapesium siswa membuat persamaan dan melakukan operasi aljabar. Pembuktian ini cukup rumit dan merupakan yang paling mendekati ke bentuk pembuktian matematika yang sebenarnya.
Bagaimana Respon Siswa dengan Puzzle ini?
Siswa-siswa saya ini tipe yang mudah tertidur mendengar suara merdu saya saat mengajar. Tetapi dengan puzzle ini tidak ada satupun siswa saya yang tidur. Saya menggunakan puzzle ini dalam sesi 3 jam pelajaran, sesi yang cukup panjang bukan? Jadi bisa saya bilang ini prestasi kalau anak-anak tidak tertidur (hehehe). Selain itu anak-anak juga merasa tertantang menyelesaikan tugas dan presentasinya serta bisa berkoordinasi dengan kelompoknya.
Adinda Kamilah
Komentar
Posting Komentar